Related Articles
RIYADH (ManasikNews) – Era keterbukaan di Arab Saudi sudah menjalar ke berbagai sendi kehidupan, termasuk budaya. Saudi kini tidak lagi risih memamerkan perhelatan seni musik yang bukan produk lokal, seperti musik pop, rock, dan jazz.
Sebuah festival jazz internasional yang untuk kali pertama berlangsung di Kerajaan Saudi digelar selama tiga hari di kota Riyadh, yaitu 22-24 Februari 2018. Festival yang menampilkan jazz groovy dan rock ini dibuka Kamis malam di Riyadh Intercontinental Hotel.
Malam itu lebih dari 2.000 pengunjung warga lokal menikmati alunan musik jazz, dengan penampil band-band dari Amerika Serikat, Inggris, dan Timur Tengah. Sebuah getaran jazzy yang berpadu dengan “festival” kuliner .
Para tamu begitu enjoy, bisa mencicipi makanan favorit yang tersedia di gerai-gerai outdoor sembari menikmati jazz.
CEO Time Entertainment, Obad Awad, sebagai pelaksana festival, kepada Arab News mengungkapkan, Otoritas Hiburan Umum Kerajaan Saudi telah mendorong festival tersebut untuk menampilkan budaya jazz selama tiga hari di Ibu Kota Arab Saudi.
Dia mengatakan meski perhelatan festival baru diumumkan lima hari sebelumnya, toh acara tersebut menarik banyak orang khususnya warga lokal untuk datang di hari pertama.
“Kami berharap akan lebih banyak lagi pengunjung selama dua hari ke depan pelaksanaan festival jazz ini. Kami akan membuat pengaturan khusus untuk menampung lebih banyak pengunjung,” kata Obad.
Rana Al-Mohamed, perempuan pengusaha Saudi, termasuk yang malam itu terbuai oleh getaran jazz. Menurut dia, ajang festival kali ini menawarkan kepada para pecinta jazz sebuah kesempatan langka yang selama ini hampir tidak bisa ditemukan.
Omar Al-Ahsan, warga Saudi yang mahasiswa pascasarjana di Inggris, menyatakan gembira dengan terselenggaranya acara festival jazz ini. Dia berharap akan lebih banyak lagi perhelatan serupa di masa-masa mendatang. (an/wyn)
