Myntra coupons

Flipkart coupon

abof coupons

globalnin

Home / HALAL TRIP / DESTINASI / Baitul A’la, Inilah Masjid Batu Giok Pertama di Dunia

Baitul A’la, Inilah Masjid Batu Giok Pertama di Dunia

Bangunan dalam Masjid Agung Baitul A’la di Nagan Raya, Provinsi Aceh.

 

MASJID AGUNG Baitul A’la, inilah masjid pertama di Indonesia, bahkan di dunia, yang seluruh dinding dan lantainya bermaterialkan batu giok. Masjid megah ini berlokasi di Nagan Raya, Provinsi Aceh. Tepatnya, di Komplek Perkantoran Suka Makmue, Ibu Kota Kabupaten Nagan Raya.

Penggunaan Masjid Agung Baitul A’la atau Masjid Giok Aceh diresmikan pada Jumat, 17 September 2022.

Perjalanan pembangunan masjid ini tergolong panjang, berlangsung sekitar 12 tahun, lantaran banyak tantangan dan hambatan.

Menurut Bupati Nagan Raya, HM Jamin Idham, bahan dasar batu Giok Aceh yang digunakan dalam bangunan masjid meliputi dinding, tiang dan lantai masjid, semuanya batu giok berasal dari kawasan Kabupaten Nagan Raya.

Peresmian penggunaan Masjid Giok Aceh pada 17 September 2022.

 

Batu giok ditambang dari kawasan pegunungan Singgah Mata, Kecamatan Beuttong, Kabupaten Nagan Raya.

Adapun pengolahan batu dilakukan oleh tenaga ahli yang khusus didatangkan dari Tulung Agung, Jawa Timur, dengan tempat pengolahan berada sekitar 500 meter dari lokasi masjid agung.

“Batu giok tergolong ke dalam kelompok batu permata atau batu mulia,” kata Sekda Nagan Raya, Ardimartha, menambahkan.

Batu alam tersebut digunakan untuk melapisi lantai, sebagian dinding dan tiang dalam masjid dari berbagai jenis batu Giok Aceh. Batu giok yang didominasi warna hijau itu, memiliki kadar yang tinggi dengan skala kekerasan mencapai 7 Mohs.

Saat ini, Pemerintah Provinsi Aceh dan Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) bersepakat membantu menyelesaikan pembangunan Masjid Agung Baitul A’la tahun 2023 ini dengan mengalokasikan anggaran Rp 10 miliar.

“Pengalokasian anggaran sebesar Rp10 miliar di APBA 2023 sebagai wujud mendukung penerapan syariat Islam yang sudah lama berlaku di Aceh,” kata Wakil Ketua DPR Aceh Teuku Raja Keumangan di Nagan Raya, Senin (9/1/2023).

Dijelaskan, pengalokasian anggaran tersebut sebagai upaya Pemerintah Aceh bersama DPRA juga mendukung wisata religi dan islami di Aceh, terhadap pengembangan Masjid Giok Aceh di Kabupaten Nagan Raya.

Alokasi anggaran bersumber dari anggaran bantuan keuangan khusus yang terdapat di Anggaran Pendapatan Belanja Aceh (APBA) Tahun 2023, yang akan direalisasikan pada anggaran tahun ini.

Bantuan anggaran diharapkan dapat difokuskan untuk menyelesaikan pembangunan empat unit menara Masjid Giok Aceh yang selama ini terbengkalai.

Diharapkan tahun ini empat menara masjid tersebut dapat dibangun dengan baik, sehingga nantinya dapat memperindah rumah ibadah yang selama ini menjadi daya tarik kunjungan masyarakat dan wisatawan domestik dan mancanegara ke Kabupaten Nagan Raya.

Gagasan awal pembangunan masjid dengan melapisi seluruh bangunan mesjid dari bahan material batu giok Aceh, baik dibagian dalam maupun luar masjid.

Sesuai survei awal, kandungan potensi batu Giok Aceh di Kecamatan Beutong, Kabupaten Nagan Raya, cukup untuk melapisi seluruh bagian bangunan mesjid.

Apabila seluruh bangunan Masjid Agung Baitul A’la Kabupaten Nagan Raya dapat dilapisi secara keseluruhan bangunan, maka masjid tersebut menjadi rumah ibadah pertama di dunia yang materialnya dilapisi oleh batu giok.  (wyn)

 

About admin

Check Also

Saudi Bangun Jaringan Trem 50 Km Melintasi Kota Bersejarah AlUla

  MANASIKNEWS — Pemerintah Kerajaan Arab Saudi melalui Komisi Kerajaan untuk AlUla (RCU) sedang mengerjakan …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *