
JAKARTA (ManasikNews) – Muslim Bikers Indonesia (MBI) siap menorehkan sejarah sebagai komunitas penunggang motor pertama di dunia yang diizinkan oleh otoritas Arab Saudi untuk melakukan touring, berupa perjalanan darat mengendarai motor gede (moge) dari kota Jeddah ke Madinah.
Inilah perjalanan tadabur alam berkendara motor besar yang sebelumnya didahului dengan ibadah umrah, dijadwalkan berlangsung 21 – 28 Maret 2018. Dalam program bertitel Umrah Bikers ini MBI berkolaborasi dengan Hudha Tour&Travel, penyelenggara perjalanan ibadah umrah anggota Himpunan Penyelenggara Haji dan Umrah (Himpuh).
Perjalanan akan dimulai dari kota Jeddah, selanjutnya menyusuri jalan bebas hambatan menuju Madinah berjarak sekitar 445 Km. Kegiatan ini akan diikuti 20 biker, termasuk Ketua Umum MBI Humam Syarif Alkatiri yang juga CEO Hudha Travel, pembina MBI ustadz Subhan Bawazier, dan Sekjen MBI Ari Widodo.
Lama perjalanan diproyeksikan dua hari dengan mengunjungi sejumlah tempat bersejarah, seperti City of Rays, City of Badr, makam Syuhada Badr, Masjid Arisy, masjid dan sumur Ruha’a, masjid Quba, museum stasiun Turki Usmani, benteng dan sumur Urwah bin Zubeir, taman Raja Fahd, lokasi perang dan makam syuhada Uhud, Mantiqoh Baidho, serta Suwalah Farm.
Menurut Ari Widodo, MBI bermaksud menjadikan touring tidak sekadar kegiatan jalan-jalan, melainkan juga punya nilai ibadah. “Terlebih lagi dalam kegiatan Umrah Bikers kami juga melaksanakan ibadah umrah,” ujarnya dalam konferensi pers Umrah Bikers 2018 di restoran Saba, Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, baru-baru ini.
Ari bersama MBI bersyukur punya kesempatan menjelajah bumi Arab Saudi mengendarai motor, dapat merasakan sensasi ridding di tengah padang gurun pasir. Selain itu dapat mengunjungi jejak sejarah, termasuk beberapa tempat yang punya riwayat perjalanan dakwah Rasulullah.
Melalui Umrah Bikers yang perdana ini diharapkan nama MBI dan biker Indonesia dikenal di dunia. MBI juga ingin membangun “tradisi” bernilai positif bahwa berkendara di jalan wajib berlaku sopan, tertib, bermartabat, dan terpenting lagi tidak meninggalkan ibadah. “Kami berharap kegiatan ini akan terus berlanjut,” ujarnya.
Tantangan Perizinan
Menjawab apa saja tantangan terkait kegiatan touring di Arab Saudi, Ari Widodo menunjuk perihal perizinan sebagai salah satu kesulitan. Pasalnya, kegiatan touring usai melaksanakan ibadah umrah ini belum pernah ada sebelumnya di Saudi. Perlu waktu berbulan-bulan ketika mengurus perizinan di otoritas Arab Saudi.
“Alhamdulillah akhirnya kami diizinkan touring dari Jeddah ke Madinah. Dan, MBI menjadi komunitas biker pertama dari Indonesia, bahkan dunia, yang akan melaksanakan ibadah umrah disertai kegiatan touring,” ungkap Ari.
Tantangan lain, menurut Ari, adalah ketersediaan motor besar yang akan dipakai, lantaran di Arab Saudi tidak ada usaha jasa rental motor besar. Ini berbeda dengan negara lain, seperti Malaysia, Uni Emirat Arab, atau negara-negara Eropa.
Namun, MBI bersyukur dapat menemukan solusinya, yakni diberi pinjaman motor besar langsung dari para pemiliknya. Tentu hal itu menjadi anugerah karena warga Arab Saudi memberi kepercayaan kepada biker muslim Indonesia.
Bagi pemerintah Kerajaan Arab Saudi yang kini lagi menggalakkan pariwisata, kegiatan touring mengendarai motor gede sejauh ini masih dipandang positif. Makanya ajang ini dijadikan pula semacam ujicoba. Di sinilah para peserta touring berkomitmen menjaga sikap dan perilaku selama kegiatan berlangsung.
Apabila pemerintah Saudi puas dan melihat nilai-nilai positif dari kegiatan touring, maka bukan tidak mungkin mereka akan membuka pintu dengan mengizinkan komunitas lain menggelar kegiatan serupa. “Sebaliknya kegiatan semacam ini akan dihentikan jika meninggalkan kesan negatif,” papar Ari. (wyn)