
DUBAI – Negara-negara di kawasan Timur Tengah mulai akhir pekan ini kembali memberlakukan darurat pandemi Covid-19, dengan menutup operasional pusat kebugaran, bioskop, membatasi jam buka mal, restoran, serta membatalkan acara-acara yang menghadirkan banyak orang seperti pesta pernikahan, rekreasi, dan olahraga.
Negara luas berpopulasi besar seperti Kerajaan Arab Saudi, bahkan kembali memberlakukan lockdown dengan menetapkan larangan jam malam bagi seluruh warga, yaitu dari jam 7 malam hingga 6 pagi, terhitung mulai Kamis (04/02/2021) malam hingga waktu yang belum ditetapkan.
Kasus harian Covid-19 kembali marak, kendati angkanya masih di bawah 500 kasus, seperti di Uni Emirat Arab (UAE), Kuwait, dan kisaran 300-an di Arab Saudi. Namun, kenaikan kasus harian “segitu” saja sudah membuat panik pemerintah, sehingga mereka kompak kembali menyalakan alarm darurat Covid-19.
Pernyataan resmi Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi, seperti dilaporkan Al-Arabiya, Kamis (04/02), menyebutkan, aturan baru kembali diberlakukan untuk membendung penyebaran virus corona, termasuk menangguhkan seluruh acara publik dan rekreasi selama 10 hari ke depan.
Seluruh bioskop, pusat hiburan indoor, tempat permainan mandiri maupun yang berlokasi di mal dan restoran, gym, dan pusat olahraga, dilarang beroperasi untuk jangka waktu 10 hari ke depan.

Kementerian Kesehatan Arab Saudi pada Rabu melaporkan 306 kasus virus korona baru, sehingga total menjadi 368.945 kasus. Adapun korban meninggal naik tiga menjadi 6.386 orang.
Uni Emirat Arab mendeteksi terjadi 3.977 kasus baru virus korona baru, dengan jumlah korban harian tertinggi sejak wabah menyerang negara kaya di kawasan Teluk itu.
Kuwait telah mengumumkan akan menutup semua aktivitas komersial termasuk restoran dari pukul 8 malam hingga 5 pagi sebagai bagian dari langkah-langkah untuk membendung penyebaran Covid-19.
Menurut keputusan Kabinet Kuwait, semua acara pertemuan, termasuk perayaan hari libur nasional, dilarang berdasarkan aturan yang diperbarui. Begitu pula, semua federasi olahraga harus menghentikan aktivitas mereka sampai pemberitahuan lebih lanjut.
Otoritas penerbangan sipil Kuwait sebelumnya menangguhkan semua penerbangan komersial langsung ke dan dari Inggris, sejak 6 Januari lalu hingga pemberitahuan lebih lanjut, setelah beberapa negara mengambil tindakan serupa untuk membatasi penyebaran varian baru Covid-19 yang sangat menular yang pertama kali terdeteksi di Inggris. (wyn)