
PADANG-PARIAMAN (ManasikNews) — Pondok Pesantren Kuno Tahfizul Qur’an dan Ilmu Hadist Barokah Madinah Al-Minangkabawi kini hadir sebagai lembaga pendidikan tahfiz Al-Qur’an pertama berstandar internasional, berlokasi di Lubuk Bonta, Kabupaten Padang-Pariaman, Sumatra Barat.
Kehadirannya mengemban misi mulia, mencetak para da’i dan hafiz Al-Qur’an yang siap dikirim menjadi da’inya Allah ke seluruh dunia. Misi besar yang sangat mulia tersebut diusung oleh Pimpinan Pondok Pesantren Kuno Barokah Madinah Al-Minangkabawi, KH. Zulkifli Ahmad Jundim Lc.
Dalam usia beliau yang sudah tidak muda lagi, Pak Kiai Ahmad Jundim yang juga CEO Barokah Madinah Travel (Jakarta) yang melayani jasa perjalanan ibadah haji, umrah, dan wisata muslim, juga sudah “kenyang” berkeliling dunia membawa misi dakwah Islam, menyadari bahwa suatu saat manusia pasti mengalami penurunan kesehatan dan tidak selamanya manusia sehat dan kuat lantaran sudah fitrah yang harus dijalankan manusia.
Maka, ketika masih sehat dan lapang waktunya, Pak Kiai kembali ke kampung halamamya di Sumatra Barat untuk mendirikan pondok pesantren kuno bertaraf internasional teruntuk putra-putri, yang disiapkan sebagai kader hafiz/hafizah penghafal Al-Qur’an.
Banyak anak kampung di desa-desa Ranah Minang (Sumatra Barat), khususnya di Kabupaten Padang-Pariaman, membutuhkan pemikiran dan uluran tangan untuk mendapatkan pendidikan agama yang berkualitas sesuai adab dan sunnah dari Baginda Nabi Muhammad Saw.
Pak Kiai Ahmad Jundim sangat prihatin dan miris hati melihat sekolah-sekolah agama model boarding schools yang ada di Indonesia – khususnya Sumatra Barat – dengan biaya pendidikan rata-rata sangat mahal, sehingga hanya warga berkecukupan harta saja yang sanggup menyekolahkan putra-putrinya di sekolah agama.

Untuk itu, Pak Kiai dalam rangka crash program segera bersilaturahim dan musyawarah dengan seluruh pimpinan pondok pesantren se-Ranah Minang untuk menetapkan standar kerja pesantren dan menggulirkan visi dan misi program “Satu Desa Satu Hafiz Al-Qur’an” di Sumatera Barat.
“Sungguh ini suatu tantangan pekerjaan yang luar biasa susah tetapi mulia. Untuk itu, kami sepakat merekrut doktor-doktor ahli hadist lulusan Universitas Binoria Univeristas Karachi, Pakistan, yang satu alumni, sebagai tenaga pengajar tetap, karena kualitas dan kemampuanya ilmu dakwahnya sudah teruji di berbagai negara,” ungkap Pak Kiai Ahmad Jundim kepada ManasikNews, via sambungan jarak jauh, baru-baru ini.
Sementara itu, pondok pesantren kuno Barokah Madinah Al-Minangkabawi sudah mulai beroperasi, dengan dukungan fasilitas untuk para santri yang nyaman dan berstandar kualitas internasional. Saat ini juga sudah tersedia fasilitas lapangan olah raga. Yaitu, satu lapangan sepakbola, kolam renang, lapangan futsal, lapangan panahan, lapangan sepak takraw, tenis meja, serta arena olahraga bela diri (pencak silat).
Lebih lanjut Pak Kiai menjelaskan, khusus bagi santri dari keluarga kurang mampu, pihaknya sudah menyediakan orang-tua angkat yang siap membantu biaya makan sampai santri lulus menjadi hafiz Qur’an.
Dalam kesempatan ini Pak Kiai menawarkan proyek amal kepada hamba Allah yang punya kemampuan ekonomi lebih untuk membantu menjadi orang tua angkat/orang tua asuh, dengan menyumbang uang makan santri setiap bulan.
Kini terbuka bagi yang ingin berinfak khusus untuk orang tua ayah/ibu yang sudah wafat untuk pesantren, juga pembangunan Masjid Sahabat di lingkungan pondok pesantren satu sak semen Rp 66 ribu. Bank BRI No. Rek : 5493.0101.8288.539 an. Yayasan Pon-pes Barokah Madinah Al-Minangkabawi. Kontak (mobile) : 0813 1428 4000. (adv)