RIYADH (ManasikNews) – Wilayah Arab Saudi diperkirakan dua pekan lagi memasuki musim hujan. Indikasi awal ke arah itu sekarang sudah tampak.
Pakar cuaca Saudi, Mu’adh Al-Ahmadi, dalam sesi wawancara dengan Alarabiya.net, akhir pekan lalu, mengungkapkan, datangnya awal musim gugur dianggap sebagai awal tiba memasuki musim hujan.
Selanjutnya, awal musim gugur sebagai ambang datangnya musim hujan kian terlihat jelas pada minggu pertama Oktober 2019.
“Kondisi demikian akan meningkat dan daerah-daerah yang terkena dampak akan mencakup bagian barat daya dan barat dari Arab Saudi, khususnya Jazan, Abha, Taif dan Mekah, lalu meluas hingga ke Madinah, sekitarnya, dan wilayah barat Madinah, termasuk pantai selatan,” ujar dia.
Kondisi yang sama mungkin mempengaruhi pantai Provinsi Mekah, khususnya Jeddah, dan pengaruhnya akan meluas ke bagian utara wilayah Saudi, kendati sedikit berkurang intensitasnya.
Al-Ahmadi mengatakan suhu sudah mulai menjadi moderat dan cuaca membaik dengan kedatangan musim gugur sejak 23 September.
Menurut dia, angin topan Hikka sarat kelembaban yang sebelumnya melanda wilayah Oman telah melepaskan kelembapannya ke wilayah Yaman dan Arab Saudi.
Semenanjung Arab secara umum akan mendapat manfaat dari kelembaban tersebut, terutama daerah selatan, barat daya, dan wilayah pantai, berupa hujan lebat. Badai es dan banjir diperkirakan juga terjadi. (wyn)