
MANASIK NEWS – Banyak literatur menyebutkan tanaman kopi berasal dari Abyssinia, satu daerah di Afrika tempo dulu yang saat ini mencakup wilayah negara Etiopia dan Eritrea. Kemudian, biji kopi dari Abyssinia dibawa oleh para pedagang Arab ke Yaman dan pertama kali dipopulerkan sebagai minuman oleh orang-orang Arab.
Hingga kini biji kopi dari Yaman Arab merupakan kopi terbaik yang pernah diproduksi di dunia. Fitur luar biasa dari kopi Yaman (sekarang disebut Kopi Arabika), adalah rasa pedasnya dan telah mempengaruhi para penikmat kopi selama ribuan tahun karena rasa cokelatnya dengan kayu manis dan kismis.
Spesies tertentu kopi arabika dikenal dengan banyak nama di dunia kopi. Orang menyebut kopi Arab “Coffea arabica”, “Mountain Coffee”, dan “Coffee Shrub of Arabia”.
Dikutip dari gocoffeely.com, saat ini 60% produksi kopi global berasal dari variasi coffea arabica dan semuanya berasal hasil budidaya petani dari wilayah dataran tinggi Yaman.

Sejarah biji kopi moka (mocha) Yaman Arab lebih kaya dari minuman itu sendiri. Moka yang banyak dikonsumsi saat ini cenderung tidak asli. Alasannya adalah moka asli sangat mahal dan harganya hampir 3-4 kali lipat kopi spesial.
Namun kata “mocha” tidak ada hubungannya dengan cokelat atau rasa pedas lainnya. Penamaan biji kopi Yaman tersebut diambil dari nama pelabuhan Al Makha Yaman.
Pelabuhan Al Makha adalah jantung penjualan kopi Yaman selama dua ratus tahun terakhir. Pelabuhan ini juga disebut sebagai Mocca, Mohka, Mocha, dan Moca.
Bagaimana kopi menyebar ke seluruh dunia? Tanaman kopi berasal dari Ethiopia. Namun budaya kopi, mulai dari cara tanam (budidaya) hingga panen, lalu disangrai (panggang) dan menjadi bubuk kopi yang diseduh di cangkir, sejauh ini masih diklaim berasal dari Yaman yang kemudian menyebar ke seluruh dunia. (wan)